Jumat 11 May 2012 11:05 WIB

Presiden SBY Minta Jangan Ada Informasi Sesat Soal Sukhoi

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres/H Abror Rizki
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan dan simpang siur mengenai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada Rabu (9/5) kemarin.

"Jangan ada informasi yang simpang siur. Jangan ada berita yang menyesatkan," kata Yudhoyono saat menemui para keluarga penumpang Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).

Presiden bertemu dan menyalami pihak keluarga di komplek Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak ke Bali untuk melakukan kunjungan kerja. Menurut Yudhoyono, informasi yang menyesatkan akan menyusahkan keluarga korban dan mengganggu proses penanganan peristiwa itu.

Dia menegaskan, semua pihak seharusnya bekerja sama untuk berdoa dan berusaha demi keselamatan para penumpang Sukhoi Superjet 100. "Kalau masih ada yang bisa diselamatkan, diselamatkan," katanya menegaskan.

Presiden mengatakan, proses evakuasi penumpang pesawat masih dilakukan. Proses evakuasi itu menghadapi beberapa kendala, antara lain cuaca dan medan yang terjal. Yudhoyono belum bisa memastikan penyebab pesawat jatuh karena proses investigasi masih dilakukan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement