REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan dan simpang siur mengenai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada Rabu (9/5) kemarin.
"Jangan ada informasi yang simpang siur. Jangan ada berita yang menyesatkan," kata Yudhoyono saat menemui para keluarga penumpang Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Presiden bertemu dan menyalami pihak keluarga di komplek Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak ke Bali untuk melakukan kunjungan kerja. Menurut Yudhoyono, informasi yang menyesatkan akan menyusahkan keluarga korban dan mengganggu proses penanganan peristiwa itu.
Dia menegaskan, semua pihak seharusnya bekerja sama untuk berdoa dan berusaha demi keselamatan para penumpang Sukhoi Superjet 100. "Kalau masih ada yang bisa diselamatkan, diselamatkan," katanya menegaskan.
Presiden mengatakan, proses evakuasi penumpang pesawat masih dilakukan. Proses evakuasi itu menghadapi beberapa kendala, antara lain cuaca dan medan yang terjal. Yudhoyono belum bisa memastikan penyebab pesawat jatuh karena proses investigasi masih dilakukan.