REPUBLIKA.CO.ID, KELAPA GADING -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerjanya. Khususnya dalam penuntasan proyek Kanal Banjir Timur (KBT) dan optimalisasi pengendalian banjir.
"Ini sangat penting agar kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi banjir semakin dirasakan oleh warga Jakarta," ujarnya saat menghadiri kegiatan Jum'at Sehat yang diikuti oleh pegawai Dinas PU se-Jakarta di Kelapa Gading, Jum'at (11/5).
Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo) menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa hal dalam pengendalian banjir. Salah satunya adalah pembangunan BKT yang sejak tahun lalu telah mencapai laut.
Foke menambahkan, jika proses pembebasan tanah untuk KBT terselesaikan tahun ini, maka seluruh masyarakat yang berdomisili di wilayah timur dan utara akan aman dari ancaman banjir.
"Insya Allah tahun depan semuanya bisa aman," katanya. Pembangunan sarana pengendalian banjir lainnya seperti penambahan kapasitas dan pembangunan rumah pompa baru juga dilakukan. Selain itu, dilakukan pula normalisasi sungai dan KBT serta pembangun folder dan situ.
Tercatat jumlah pompa yang siap beroperasi sebanyak 341 unit, tersebar di 120 lokasi rawan banjir. Keseluruhannya memiliki kapasitas memompa sebesar 356,95 meter kubik per detik. "Kita juga telah berhasil menambah kapasitas waduk retensi di 26 lokasi dan pembangunan polder di 33 lokasi," imbuhnya.