Sabtu 12 May 2012 02:03 WIB

Donor Cangkok Kornea di DIY Semakin Berkurang

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Foto scan mata.
Foto: The Huffington Post
Foto scan mata.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bantuan donor kornea mata dari Amerika Serikat semakin berkurang. Padahal tahun lalu di DIY dilakukan sekitar 60 kali cangkok kornea, sedangkan tahun ini baru dilakukan tiga kali cangkok kornea. Sementara yang sudah mendaftar untuk cangkok kornea (resipien) sudah mencapai  60 orang.

Hal itu dikemukakan Spesialis Mata RSUP Dr Sardjito dan mantan Ketua Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami) DIY Prof Suhardjo pada jumpa pers  launching Jogja Eye Help dan pemberian bantuan perdana untuk service cost cangkok mata kepada Nawang Ayu Jatiningtyas siswa kelas 12 SMAN 7 Yogyakarta senilai Rp 15 juta, di Ruang Pertemuan Grha Wiyata Fakultas Kedokteran UGM, Jum'at (11/5).

Menurut dia, saat ini untuk  Bank Mata DIY termasuk ketiga terbanyak yang melakukan cangkok kornea setelah Bank Mata Jakarta dan Bandung. Sebetulnya kebutaan karena kornea di Indonesia termasuk tinggi,yakni merupakan urutan keempat penyebab kebutaan. Namun sayangnya, untuk mendapatkan donor kornea sangat sulit terutama dari masyarakat Indonesia sendiri. 

Sementara itu mendapatkan kornea dari luar negeri harus mengeluarkan biaya Rp 15 juta untuk service cost (biaya pengawetan kornea). Namun untuk biaya operasi kornea di Bank Mata DIY digratiskan, karena dokternya tidak memungut biaya dan dilakukan oleh para dokter dari Fakultas Kedokteran UGM/RSUP Dr Sardjito.

Berbeda halnya dengan negara di Singapura dan Philipina. Di Singapura setiap orang yang meninggal dan tidak memberikan wasiat bahwa korneanya tidak boleh didonorkan, akan diambil korneanya untuk didonorkan bagi yang membutuhkan.

Karena masih rendahnya ketersediaan kornea mata di DIY, maka dibentuklah "Jogja Eye Help" untuk membantu masyarakat dari kalangan bawah yang membutuhkan cangkok kornea maupun pembiayaan yang berkaitan dengan kesehatan mata, kata Ketua Jogja Eye Help, Anna Haryadi Suyuti.

Baru-baru ini  Jogja Eye Help bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dan Bank Mata DIY serta Perdami DIY menyelenggarakan Charity Night yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 460 juta. Rencananya Jogja Eye Help akan mempunyai tanah di Sentolo Kulonprogo yang digunakan sebagai pemakaman bagi para donor mata. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement