REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang siswi SMA di Kota Bandung menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap tokoh Pak Raden dengan melukis tokoh dalam cerita Si Unyil tersebut. Siswi itu melukis tokoh Pak Raden di dinding Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, Jumat.
"Apa yang saya lakukan sekarang ini ialah semacam penghormatan saya atau tribute saya. Ini adalah rasa simpatik saya kepada Pak Raden yang sudah berjasa kepada anak-anak. Namun, sekarang seolah tidak dihargai lagi," kata Edwina Rismayanti yang tercatat sebagai siswa SMA Negeri 14 Kota Bandung.
'Street art' yang dibuat oleh gadis 17 tahun dan tergabung dalam komunitas Persatuan Seniman Jalanan Urang Bandung (Preman Urban) ini berupa potongan-potongan kertas yang kemudian dicat lalu disusun menjadi gambar dua ekor panda imut berukuran besar dan kecil.
Wajah dari dua panda besar tersebut mirip dengan sosok Pak Raden yang memang identik dengan kumis besar dan sebuah belangkon. Ukuran street art-nya cukup besar yakni sekira 100 x 50 centimeter. Lukisan tersebut diberi judul "Our Childhood Savior" oleh Edwina.
Gadis yang kesehariannya mengenakan kerudung ini berharap agar masyarakat khususnya para anak muda menjadi ingat dengan eksistensi dari seorang Drs Suyadi alias Pak Raden yang saat ini terbaring sakit.
"Pak Raden pernah berjasa masa kecil kita. Pak Raden mengajarkan moral dan etika kepada anak kecil lewat film Si Unyil," kata dia.