REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden United Air Craft Corporation Rusia, Pogosyan,mengatakan pihaknya masih membahas besarnya asuransi yang akan diberikan kepada pihak keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Kami masih membahasnya. Saat ini yang kami prioritaskan adalah proses evakuasi korban dari tempat kejadian," katanya usai memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (11/5).
Sementara itu, dari PT Trimarga yang menyelenggarakan penerbangan promosi tersebut mengatakan, kemungkinan pihak Sukhoi akan memberikan asuransi sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar 500 juta rupiah per korban. "Namun, kami masih mengusahakan untuk memperoleh lebih dari itu," kata Konsultan Pengembangan Bisnis Trimarga Sunaryo.
Dalam kesempatan itu, pihak Rusia yang terdiri atas Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alesxander Ivanov, Wakil Menteri Perdagangan Rusia, Yury Slyusar, dan Presiden United Air Craft Rusia, Pogosyan, menemui keluarga korban yang menunggu di Lanud Halim Perdanakusuma.
"Atas nama Pemerintah Rusia dan saya pribadi, saya mengucapkan rasa duka-cita yang mendalam kepada semua keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada Rabu (9/5) kemarin," katanya. Ia juga menyampaikan fokus utama Pemerintah Rusia adalah melakukan proses evakuasi dan investigasi kecelakaan tersebut.
"Dalam pembicaraan lewat telepon antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Vladimir PUtin, telah disepakati bahwa RI-Rusia akan bekerja sama dalam menginvestigasi dan meninterogasi pihak-pihak yang terkait dengan kecelakaan," katanya.
Untuk melakukan kerja sama tersebut Pemerintah Rusia telah mengirimkan 41 tenaga ahli yang akan bekerja sama dengan BASARNAS dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Kawasan Gunung Salak, Perbatasan Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (9/5) lalu.