REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari ketiga upaya evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, tim penyelamat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, SAR, dan unsur masyarakat kesulitan mengevakuasi jasad para korban, berhasil mengevakuasi 15 kantong. Kantong-kantong tersebut terdiri atas kantong berisi serpihan jenasah korban dan material.
"Dua belas kantong berisi serpihan jenasah, sementara tiga lainnya berisi material," kata Komandan Resor Militer Suryakencana Kolonel Infantri AM Putranto di posko Cipelang, Bogor, Sabtu (12/5).
Ia menjelaskan, kantong berisi material terdiri atas kartu-kartu identitas yang berhasil ditemukan, barang-barang milik korban, serta material pesawat. Pihaknya juga belum mengetahui perkiraan jumlah korban yang telah dievakuasi.
"Berapa jumlah yang bisa diketahui dari kartu identitas belum terdata karena fokus kami adalah secepatnya melakukan evakuasi. Kalau berdasarkan serpihan jenasah, itu wewenang tim DVI," ujarnya.
Putranto juga belum dapat memastikan sampai kapan upaya evakuasi akan dilakukan. Hingga kini, belum ada rencana penghentian evakuasi. "Besok strateginya masih sama dengan evakuasi hari ini," tuturnya mengakhiri.