Sabtu 12 May 2012 22:29 WIB

Pengamat : Tak Mungkin Pesawat Komersil Pakai Parasut

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Hazliansyah
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat penerbangan, Chappy Hakim, meragukan penemuan jasad utuh berparasut yang ditemukan tim SAR di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 adalah sang pilot Alexandr Yablontsev.

Menurutnya, dalam penerbangan komersil tidak ada parasut. Kalaupun ada, kata dia, itu masih sebatas pada uji coba atau eksperimen (percobaan).

Berkaitan dengan tragedi Sukhoi yang masih dalam joy flight, Chappy menyatakan, perlu dilihat terlebih dahulu prototipe pesawat tersebut.

“Kalau di dalam pesawat Sukhoi ada parasut, tentu sulit dipahami. Apalagi, dengan terbang rendah, sangat sulit untuk keluar. Jadi, rasanya tidak mungkin,” ungkapnya.

Ia menambahkan, yang dimungkinkan memakai parasut biasanya pilot, kopilot, dan flight engineer atau flight mechanic. Karena itu, kata Chappy, jika memang dugaan ekor pesawat Sukhoi masih ada (berbentuk), sangat dimungkinkan yang menggunakan parasut adalah flight engineer atau mekanik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement