REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perseroan Terbatas (PT) Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi Liga Super Indonesia mendadak mengubah tempat pertandingan Sriwijaya Football Club melawan Persidafon Sorong di Jayapura, Senin (14/5).
"Mendadak sekali karena PT Liga Indonesia baru mengabari hari ini, seharusnya jika ada perubahan diinformasikan minimal satu minggu sebelum laga," kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Sabtu.
Manajemen klub menyayangkan perubahan itu mengingat Stadion Mandala Jayapura berkondisi lebih baik dibandingkan Stadion Sentani Jayapura.
"Tim sudah siap bertanding di Stadion Mandala karena memiliki kondisi rumput yang baik. Kami pun merasa diuntungkan karena SFC tidak perlu beradaptasi lagi mengingat Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring memiliki kondisi serupa," katanya.
Ia mengaku sempat bersitegang dengan perwakilan PT Liga Indonesia mengenai perubahan stadion tempat bertanding itu mengingat manajemen klub menargetkan enam poin pada tur Papua melawan Persidafon dan Persiram.
"Kami lebih optimitis pada saat melawan Persidafon karena bertanding pada lapangan yang bagus dan ditayangkan secara langsung pada salah satu televisi swasta. Akan tetapi, dengan perubahan ini, dua laga itu menjadi sama-sama berat," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kas Hartadi berupaya tidak terpengaruh dengan perubahan tempat pertandingan itu. "Memang sulit bermain dengan kondisi lapangan yang jelek. Akan tetapi, jika sudah ditetapkan begitu, saya harus tetap mengoptimalkan tim untuk meraih kemenangan," katanya.
Pada tur Papua itu, SFC membawa 21 pemain untuk mengamankan peluang menjadi juara pada musim ini. Sriwijaya FC berada pada urutan pertama klasemen sementara Liga Super Indonesia, dan ditempel ketat Persipura Jayapura.