Ahad 13 May 2012 15:32 WIB

Saldi Isra : Banyak Aktivis Reformasi Ikuti Perilaku Korup

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Dewi Mardiani
Saldi Isra
Saldi Isra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra, menilai sejumlah aktivis 1998 yang ikut memperjuangkan reformasi semakin tidak jelas arah tujuannya. Mereka yang seharusnya berada di garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi, yang merupakan salah satu agenda reformasi, malah banyak yang terjerumus dalam perilaku korupsi itu.

"Yang saya amati, mereka yang saat ini masuk dalam struktur kekuasaan , DPR ataupun pemerintah misalnya, semakin tidak jelas. Harusnya mereka ada di garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Saldi, Ahad (13/5).

Menurut Saldi, mereka yang dulu mencela praktik korupsi dan ikut memunculkan reformasi yang beragendakan pemberantasan korupsi, harusnya bertanggung jawab dengan apa yang mereka perjuangkan dulu. Mereka yang justru saat ini menjadi bagian dari praktik tindak pidana korupsi, telah mengkhianati cita-cita yang dulu telah diperjuangkan bersama.

Namun, Saldi tidak mengatakan bahwa agenda reformasi yang telah berjalan selama 14 tahun itu telah gagal. Menurutnya, pertarungan hingga saat ini masih terus terjadi antara perilaku korup dengan penentangnya. "Tapi banyak juga mereka yang justru terperosok ke dalam pelaku korup," kata Saldi yang merupakan bagian dari aktivis 1998 ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement