REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak beberapa hari terakhir, lapangan Pasir Pogor, Bogor selalu ramai dikerumuni warga. Lapangan yang terletak di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Bogor itu dijadikan lokasi landasan mendarat helikopter-helikopter tim penyelamat korban pesawat Sukhoi Superjet-100.
Selain ingin menyaksikan belasan helikopter yang hilir mudik, perhatian warga juga tertuju pada sebuah tenda. Ada tiga buah tenda di bagian utara lapangan itu. Di sekitar tenda-tenda berwarna kuning lusuh itu puluhan warga negara Rusia berkumpul. Sejak pagi tadi, mereka tak beranjak dari tenda itu karena tidak diberikan izin untuk melakukan evakuasi korban sukhoi.
Kumpulan orang-orang berkulit putih itu kontan menjadi perhatian tersendiri masyarakat yang datang ke lokasi helipad. Puluhan orang tak henti silih berganti berkerumun di tepi tali pembatas tenda. "Cuma penasaran aja, pengen lihat orang-orang bule," kata seorang warga Suhendi (32 tahun), Ahada (13/5).
Tak hanya penasaran, sebagian warga lain juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berfoto-foto. Sebagian warga bahkan mengajak anggota tim SAR Rusia itu untuk berpose bersama.
Sebelumnya, juru bicara dari kedutaan Rusia di Jakarta, Dmitry Solodov mengungkapkan kekecewaannya karena tidak diizinkan untuk bergerak ke lokasi serpihan Sukhoi. Menurut dia, pelarangan tersebut terlalu berlebihan. "Ada delapan warga negara kami di sana. Pesawat itu juga masih milik kami. Jadi tidak ada alasan kami tidak diberi izin evakuasi. Ini kecelakaan, tidak ada kepentingan, jadi kita bersama-sama harus saling percaya," ujarnya.