Senin 14 May 2012 10:01 WIB

Konvoi PBB Diserang Dekat Homs, Suriah

 Gerilyawan penentang rezim pemerintah Suriah berjalan melewati kawasan pertokoan yang hancur di kota Homs, Suriah.
Foto: AP
Gerilyawan penentang rezim pemerintah Suriah berjalan melewati kawasan pertokoan yang hancur di kota Homs, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Satu konvoi para pengamat PBB di Suriah diserang saat melakukan perjalanan ke daerah al-Qusair, dekat provinsi tengah Homs, Ahad (13/5). Tak satu pun dari para pengamat itu yang tewas atau terluka, menurut laporan media setempat yang dilansir Xinhua dan dipantau Antara, Senin (14/5). Namun, ada kerusakan kecil yang dialami kendaraan konvoi tersebut.

Setelah penembakan itu, konvoi kembali ke Homs dan membatalkan kunjungan yang direncanakan. Serangan terbaru itu adalah yang ketiga dengan sasaran pengamat PBB, terhitung sejak kedatangan mereka.

Sebelumnya, pada Jumat (11/5), konvoi PBB dilempari batu pada saat mereka menuju ke pinggiran kota Dumair, timur laut Damaskus, sebelum mencapai satu pos pemeriksaan militer di pintu masuk Dumair, kata saksi mata. Saksi menambahkan bahwa salah satu kendaraan PBB rusak ringan dengan jendela hancur. Namun, tidak satupun dari pengamat terluka.

Dua hari sebelumnya, sebuah bom pinggir jalan menghantam konvoi PBB ketika mereka dalam perjalanan ke provinsi selatan Daraa, melukai delapan anggota pasukan keamanan yang menyertainya. Pada Sabtu, Uni Eropa mengirimkan 25 kendaraan lapis baja untuk menjamin keamanan para pengamat itu.

Misi pengamat dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan enam pasal rencana perdamaian yang diusulkan utusan khusus bersama PBB-Liga Arab Kofi Annan yang menyerukan terutama penghentian semua kekerasan oleh ke dua belah pihak untuk membuka jalan bagi penyelesaian politik kerusuhan yang telah berlangsung 14-bulan di Suriah.

Jumlah pengamat PBB yang sudah tiba di Suriah meningkat menjadi 189, sebagian besar dari mereka ditempatkan di kota-kota Suriah yang bergolak, dengan harapan bahwa kehadiran mereka akan menenangkan ketegangan yang mendidih di negara yang dilanda kerusuhan itu, kata satu sumber kepada Xinhua, Ahad.

Annan baru-baru ini mengatakan bahwa total 300 pengamat akan berada di tanah Suriah pada akhir Mei. Pada 21 April Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui satu resolusi yang menyepakati penyebaran ke Suriah hingga 300 pengamat militer tak bersenjata PBB untuk memantau gencatan senjata yang rapuh antara pasukan pemerintah Suriah dan pejuang oposisi bersenjata.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement