Senin 14 May 2012 10:36 WIB

Calon Anggota Parlemen Dibunuh di Libya Selatan

Konflik antar suku di Libya pasca Qaddafi (ilustrasi)
Konflik antar suku di Libya pasca Qaddafi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Calon anggota majelis konstituante dalam pemilu mendatang dibunuh di padang pasir Libya selatan, Ahad (13/5), tak lama setelah mengirimkan surat pendaftaran. "Saleh Abu Khaled dibunuh 30 kilometer (22 mil) dari Ubari, di Libya selatan," kata wakil ketua Komisi Keamanan Tinggi Mohammed Saleh kepada AFP yang dilaporkan Senin (14/5).

"Satu geng bersenjata di dalam lima mobil mengikutinya setelah dia mendaftar di komisi pemilu. Mereka mengepung dan membunuhnya," kata pejabat itu. Dikatakannya, dua orang yang ikut dengan Saleh Abu Khaled di dalam mobil berhasil melarikan diri. Saat ini, penyelidikan atas kejadian itu tengah dilakukan.

Seorang pejabat dari Komisi Pemilihan Tinggi Nasional dan seorang pejabat tinggi keamanan mengonfirmasi pembunuhan itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dewan Transisi Nasional yang berkuasa telah berjanji untuk mengadakan pemilihan untuk guna mengisi 200 kursi majelis konstituen pada 19 Juni. Sebanyak 120 kursi di parlemen dicadangkan untuk calon independen, sedangkan 80 sisanya terbuka untuk partai politik.

Lebih dari 1,5 juta warga Libya telah terdaftar untuk memilih dalam pemilihan umum Juni guna membentuk Kongres Umum Nasional, menurut angka resmi. Sorotan terhadap kekerasan, seperti serangan mematikan terhadap markas pemerintah pekan lalu, telah menimbulkan keprihatinan atas kemampuan pihak berwenang untuk mengamankan pemilu pertama setelah puluhan tahun di bawah kediktatoran pemimpin Muamar Ghadafi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement