Senin 14 May 2012 12:19 WIB

16 Perusahaan AS Bidik Peluang Usaha di Batam

Pelabuhan Batam
Pelabuhan Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 16 perusahaan asal Amerika Serikat tertarik menanamkan modal di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam Provinsi Kepulauan Riau.

16 perwakilan perusahaan yang datang ke Batam antara lain Ascendas, Avaya, Clintec International, Covidien, Diageo, DUA Associates, Exterran, FMC Technologies Singapore Pte Ltd, General Atlantic Singapore Fund Management, Knowledge Universe, Laticrete, Nosco, Rajah and Tann, Toll Global Logistics, Hewlet-Packard dan Kraft Foods.

"Mereka datang bersama dengan delegasi Kadin Amerika Serikat, hari ini," kata Direktur Penanaman Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan KPBPB Batam Dwi Djoko Wiwoho.

 

Turut bersama mereka adalah Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dan Dubes AS untuk Singapura David Adelman. Menurut Djoko, delegasi dari Negeri Adi Daya itu untuk melihat langsung kondisi dan situasi investasi di kota kepulauan itu.

"Ada 16 perusahaan Amerika Serikat yang berminat untuk menanamkan dan melakukan ekspansi perusahaannya di Batam," kata Djoko.

Di Batam, rombongan Negeri Paman Sam melakukan peninjauan lapangan ke beberapa lokasi, di antaranya ke Kawasan Industri Kabil yaitu Hydrill-Tenaris, Bredero Shaw Indonesia, Pelabuhan Kabil Citranusa, PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), serta Kawasan Industri Batamindo di Muka Kuning.

Sebelum memulai tur keliling Batam, rombongan menemui Kepala Badan Pengusahaan KPBPB Batam Mustofa Widjaja dan Wakil Kepala BP Batam Manan Sasmita dan pejabat lainnya di Gedung Marketing Centre BP Batam.

Rombongan juga dijadwalkan beramah tamah dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Sebelumnya Gubernur Kepri Muhammad Sani beserta tim mengunjungi beberapa tempat di Washington DC untuk menarik investor AS menanamkan modal di Batam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement