Senin 14 May 2012 20:03 WIB

Hujjatul Islam: Ahmad Marzuki Al-Batawi, Pelopor Pesantren di Batavia (3)

Rep: Prima Restri Ludfiani/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ahmad Marzuki Al-Batawi dan juga kelima ulama terkemuka yang sama-sama berkarya akhir abad 19 dan awal abad 20 berhasil menyebarluaskan ajaran Islam dan juga meningkatkan intelektualitas di seluruh penjuru tanah Batavia.

Begitu juga mendidik ulama-ulama terkemuka yang meneruskan ajaran-ajaran gurunya.

Para juru baca di kelompok santri pesantren kemudian menjadi ulama terpandang di masyarakat Betawi. Sebagian dari mereka meneruskan metode ajar Guru Marzuki dengan mendirikan pondok pesantren dan juga lembaga pendidikan Islam yang masih bisa ditemui saat ini.

Para santri itu di antaranya KH Noer Alie (pendiri Pesantren At-Taqwa, Bekasi), KH Mukhtar Thabrani (pendiri Pesantren An-Nur, Bekasi), KH Abdul Malik (putra Guru Marzuki), KH Zayadi (pendiri Perguruan Islam Az-Ziyadah, Klender), dan KH Abdullah Syafi’i (pendiri Pesantren Asy-Syafi’iyah, Jatiwaringin).

Selain itu, ada pula KH Ali Syibromalisi (pendiri Perguruan Islam Darussa’adah dan mantan Ketua Yayasan Baitul Mughni, Kuningan-Jakarta), KH Abdul Jalil (tokoh ulama dari Tambun, Bekasi), KH Aspas (tokoh ulama dari Malaka, Cilincing), KH Mursyidi dan KH Hasbiyallah (pendiri perguruan Islam Al-Falah, Klender).

Selain Guru Malik, putra-putra Guru Marzuki lainnya mengikuti jejak ayahnya menjadi ulama. Yaitu KH Moh Baqir (Rawabangke), KH Abdul Mu’thi (Buaran, Bekasi) dan KH Abdul Ghofur (Jatibening, Bekasi).

Salah satu santrinya, KH Noer Ali, selain dikenal pandai dalam hal agama juga menjadi seorang politikus. Kepada Noer Ali sebelum berlayar menuju Makkah, Guru Marzuki berpesan agar tak lupa untuk juga belajar pada Syekh Al-Maliki.

Noer Ali mendapatkan ilmu hadis dari Syeikh Al-Maliki. Ajaran Guru Marzuki sendiri dikenal kental dengan mazhab Syafi'i.

Guru Marzuki beserta lima ulama terkemuka Betawi yang disebut sebagai ''Enam Pendekar Betawi'' berhasil memperkuat dan memperluas ajaran Islam. Yang kelak meneruskan tradisi ulama terkemuka Betawi yang diakui masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement