REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK), Kim Yong Nam, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/5).

Direncanakan, pertemuan tersebut dilakukan pukul 10.00. Kedua pemimpin akan melakukan pertemuan bilateral guna membahas memperkuat hubungan Indonesia-Korea Utara.

Staf Khusus Presiden bidang luar negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, selain membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama bilateral, Presiden Yudhoyono dan Kim akan membicarakan masalah geopolitik di kedua kawasan.

"Indonesia telah memiliki hubungan baik dengan RDRK sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1961. Pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Kim Yong Nam akan menjadi kesempatan baik bagi kedua negara untuk mempererat persahabatan antara kedua bangsa," katanya.

Bukan kali pertama, Kim Yong Nam datang ke tanah air. Tercatat, sudah ketiga kalinya terkait kapasitasnya sebagai Presiden RDRK. Sementara Indonesia sudah memiliki hubungan erat dengan Korea Utara sejak era pada 1950-an. Kunjungan sejak 13-16 Mei ini, Kim didampingi tiga orang delegasi setingkat menteri. Dua di antaranya adalah Ketua Komisi Investasi Ri Kwang-Gun dan Menteri Perindustrian An Jong-Su.

Selain bertemu Presiden, Kim akan bertemu Wakil Presiden Boediono serta Ketua MPR RI Taufiq Kiemas dan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Sebelum ke Indonesia, Kim mengawali lawatannya ke Singapura.

Ikuti Whatsapp Channel Republika