REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Adanya larangan Polri agar tidak mengelar Lady Gaga di Jakarta disambut baik oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Polri adalah langkah baik. “Banyak mudhorotnya daripada baiknya. Saya hormati langkah kepolisian. Saya kira itu langkah baik,” katanya saat ditemui di Istana Merdeka, Selasa (15/5).
Menurut dia penolakan itu tak hanya datang dari pihak kepolisian. Tetapi juga datang dari penyataan Majelis Ulama Indonesia hingga Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, dengan adanya arus penolakan itu, maka pemerintah harus mengambil tindakan yang sesuai dan memperkecil kemungkinan adanya bentrokan.
“Kita harus melindungi segenap bangsa Indonesia. Untuk mencegah itu (bentrokan) perlu diambil tindakan. Saya kira kalau banyak pro dan kontra lagi, lebih baik tidak (digelar konser),” katanya.
Sementara itu, Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo memberikan dukungan kepada langkah Polda. Menurutnya, pelarangan itu sudah melalui kajian yang memadai sehingga Polda berani memberikan keputusan. “Kapolda Metro sudah mengkaji itu. Polda sudah melakukan langkah-langkah untuk itu,” katanya.
Ia enggan berkomentar mengenai adanya suara-suara yang menekan agar konser Lady Gaga dibatalkan. Menurutnya, keputusan yang diambil sudah berdasarkan evaluasi yang sesuai. “Sekali lagi, semuanya berangkat dari evaluasi yang ada,” katanya.