Selasa 15 May 2012 14:41 WIB

Palestina-Israel Capai Kesepakatan, Aksi Mogok Makan Massal Dihentikan

Warga Palestina membawa poster tahanan Palestina di Israel yang mogok makan memprotes penahanan adminstratif
Foto: AFP
Warga Palestina membawa poster tahanan Palestina di Israel yang mogok makan memprotes penahanan adminstratif

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Narapidana Palestina di penjara-penjara Israel pada Senin (14/5) waktu setempat sepakat untuk mengakhiri aksi mogok makan yang hampir berlangsung selama sebulan. Keputusan ini dilakukan setelah Palestina dan Israel mencapai kesepakatan dalam perundingan yang ditengahi Mesir.

Dinas Penjara Israel (IPS) menegaskan bahwa kesepakatan itu akan mengakhiri aksi mogok makan massal meliputi lebih dari 1.600 tahanan yang dimulai pada 17 April. Salah satu isi butir kesepakatannya adalah para tahanan Palestina akan menahan diri dari kegiatan teroris di dalam penjara.

Komitmen narapidana untuk tidak terlibat dalam terorisme di dalam tembok penjara, sebagaimana pernyataan IPS, terjadi dalam pertukaran beberapa hak istimewa yang telah diambil sebelum pertukaran tawanan prajurit Israel Gilad Shalit pada Oktober lalu. Israel juga telah setuju untuk mengembalikan tahanan sel isolasi ke sel para tahanan lainnya. Butir kesepakatan lainnya memungkinkan kunjungan keluarga narapidana yang tinggal di Gaza, mengakhiri penahanan administratif serta pengembalian ponsel dan televisi ke sel-sel mereka.

''Para tahanan mogok makan saat ini berada di bawah pengawasan medis untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menderita ketika menyantap makanan lagi,'' kata pernyataan itu.

Para pemimpin tahanan Palestina menandatangani perjanjian atas nama semua narapidana pelaku aksi mogok makan dari semua kelompok dan organisasi termasuk Jihad Islam dan Hamas.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement