Selasa 15 May 2012 18:01 WIB

Ekspansi, Indofarma Jajaki Pasar Obat Kazahktan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Produksi Obat Indofarma
Foto: Antara
Produksi Obat Indofarma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produsen utama obat generik nasional PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjajaki pasar baru di Kazakhstan. Pasar negara ini merupakan tiket masuk Indonesia untuk menjajaki pasar obat-obatan di Benua Eropa.

"Indonesia dan Kazakhstan akan membentuk semacam kamar dagang industri (Kadin) bersama di sana," kata Direktur Utama Indofarma Djakfarudin Junus usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (15/5). Kazakhstan menawarkan langsung kerjasama dengan konsep government to government.

Oleh karenanya pada pekan ketiga Mei 2012, Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian akan berangkat ke Kazakhstan.

Direktur Riset dan Pemasaran Indofarma Elfiano Rizaldi mengatakan pasar ekspor obat generik nasional ke luar negeri akan fokus di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar "Berikutnya negara-negara Timur Tengah, dan Afrika," katanya dalam kesempatan yang sama.

Sedangkan ekspor baru ke Kazakhstan, kata Elfiano besarannya dua hingga tiga persen dari total pasar ekspor Indofarma. Persentase ekspor yang masih kecil tersebut disebabkan proses registrasi lama yang harus dilakukan Indofarma di negara sasaran ekspor. Adapun nilai ekspor produk obat-obatan generik Indofarma tahun lalu totalnya mencapai 2,4 juta dolar AS atau Rp 22,04 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement