REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produsen utama obat generik nasional PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjajaki pasar baru di Kazakhstan. Pasar negara ini merupakan tiket masuk Indonesia untuk menjajaki pasar obat-obatan di Benua Eropa.
"Indonesia dan Kazakhstan akan membentuk semacam kamar dagang industri (Kadin) bersama di sana," kata Direktur Utama Indofarma Djakfarudin Junus usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (15/5). Kazakhstan menawarkan langsung kerjasama dengan konsep government to government.
Oleh karenanya pada pekan ketiga Mei 2012, Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian akan berangkat ke Kazakhstan.
Direktur Riset dan Pemasaran Indofarma Elfiano Rizaldi mengatakan pasar ekspor obat generik nasional ke luar negeri akan fokus di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar "Berikutnya negara-negara Timur Tengah, dan Afrika," katanya dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan ekspor baru ke Kazakhstan, kata Elfiano besarannya dua hingga tiga persen dari total pasar ekspor Indofarma. Persentase ekspor yang masih kecil tersebut disebabkan proses registrasi lama yang harus dilakukan Indofarma di negara sasaran ekspor. Adapun nilai ekspor produk obat-obatan generik Indofarma tahun lalu totalnya mencapai 2,4 juta dolar AS atau Rp 22,04 miliar.