Selasa 15 May 2012 19:23 WIB

Mujahidah: Kabsyah binti Rafi', Ibunda para Syuhada (1)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wallpaperbagus.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kabsyah binti Rafi’ adalah ibu dari Sa’ad bin Mu’adz pembawa bendera kaum Anshar, dan Amr bin Mu’adz.

Sosok Kabsyah menjadi panutan para ibu, karena senantiasa mendorong agar anak-anaknya berjihad turun ke medan perang. Sampai akhirnya, kedua putranya syahid demi menegakkan Islam, dan meninggikan kalimah Allah.

Kesyahidan putra Ummu Sa’ad mendapat perhatian luar biasa dari Allah. Kematiannya sampai mengguncang Arsy Allah.

Ibnu Umar RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Hamba shalih yang (kematiannya) telah mengguncang Arsy, membuat pintu-pintu langit terbuka, dan 70 ribu malaikat hadir mengiringinya. Padahal, mereka belum pernah turun ke bumi seperti ini sebelumnya, merasa kesempitan kemudian Allah memberinya keleluasaan. Hamba shalih yang dimaksud adalah Sa’ad bin Muadz." (HR.Bukhari Muslim).

Walaupun kesyahidan Sa’ad bin Muadz sudah dijamin oleh Nabi, namun Kabsyah tetap bersedih kehilangan putranya.

Ketika Rasulullah SAW tiba di rumah Sa’ad bin Mu’adz mendengar tangisan Ummu Sa’ad, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap perempuan berdusta dengan tangisnya, kecuali Ummu Sa’ad."

Kemudian jasad Sa’ad dibawa keluar. Orang-orang yang mengangkatnya berkata, "Wahai Rasulullah kami tidak pernah mengangkat jenazah seringan ini."

Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana tidak ringan, malaikat telah turun ke bumi begini dan begini. Mereka belum pernah turun dengan cara seperti ini sebelumnya. Dan mereka ikut memikul jenazah bersama kalian."

Dari riwayat ini jelaslah kaum Muslimin bersama 70 ribu malaikat ikut mengangkat jasad Sa'ad sampai ke liang lahat.

Nasab Kabysah

Nama lengkapnya Kabsyah binti Rafi’ bin Muawiyah bin Ubaid bin Al-Abjar Al-Khudriyyah. Ia bersama keluarganya tinggal di Madinah. Saat itu, utusan Rasulullah SAW, Mush’ab bin Umar ditugaskan berangkat ke Madinah untuk mendakwahkan Islam.

Melalui dakwah yang damai membuat dua tokoh besar di Madinah, yaitu Sa’ad bin Mu’adz, dan Usaid bin Hudhair meyakini kebenaran Islam. Mereka bertekad masuk Islam diikuti seluruh masyarakat Bani Abdul Asyhal.

Tidak ketinggalan ibunda Sa'ad yang dikenal kebersihan jiwa dan keiklasan hatinya mendapat hidayah masuk Islam. Sejak Islam datang di Madinah, kediaman Kabsyah pun menjadi pusat perkembangan dakwah. Sebagai Muslimah yang gigih, Kabsyah aktif menyebarkan tauhid sampai ke pelosok Madinah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement