Rabu 16 May 2012 23:01 WIB

Bantu Tim SAR, Kades Kerahkan Warga, Istri Pasok Makanan

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tim SAR tengah menjalankan apel pagi sebelum melakukan evakuasi korban Sukhoi Superjet 100
Foto: Antara
Tim SAR tengah menjalankan apel pagi sebelum melakukan evakuasi korban Sukhoi Superjet 100

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK MANIK -- Kepala Desa (Kades) Pasawahan Dahlan Sudarlan (46 tahun) dan sang istri Rina Sudarlan (40), menjadi pasangan yang sangat kompak di tengah proses evakuasi korban musibah pesawat Sukhoi di jurang Batu Sumpit, kawasan Puncak Manik, Gunung Salak. Dahlan aktif menggerakkan warganya untuk menjadi relawan Tim SAR sementara istrinya sibuk memasok makanan ke Posko Gabungan Cimelati, Kecamatan Curug, Kabupaten Sukabumi.

"Meskipun masa tanggap darurat pertama sudah selesai, saya masih terus menggugah warga di kaki Gunung Salak ini untuk menjadi relawan Tim SAR. Istri saya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Desa Pasawahan, juga masih terus memasok makanan dan minuman serta aktif di dapur umum Basarnas Posko Melati," kata Dahlan saat ditelepon oleh Republika, Rabu (16/5) malam.

Sehari sebelumnya, Dahlan berpapasan dengan Republika di ketinggian 1000 dpl Gunung Salak. Bersama 23 orang anggota tim relawannya ia sedang turun gunung setelah sehari semalam membatu tim SAR gabungan di Puncak Manik.

"Kami membantu tim SAR meratakan helipad di Puncak Manik agar bisa didarati helikopter yang mengevakuasi jenazah para korban Sukhoi," kata Dahlan ketika itu.

Timnya terdiri dari para ketua RT, kelompok pemuda, tokoh masyarakat, dan warga umum. "Saya giring mereka untuk mendaki dan membantu apapun yang bisa kita lakukan. Membawa 1-2 botol air mineral pun akan sangat berharga bagi tim SAR di puncak sana," tutur Dahlan.

Sementara istrinya, pada Ahad lalu memasok 140 bungkus nasi untuk para relawan. Pasokan seperti ini berlanjut pada hari-hari berikutnya.

"Hari ini kami memasok 150 bungkus nasi, seratus kantung bubur kacang ijo, dua peti jeruk, dan sejumlah air mineral kemasan," ungkap Rina yang tahun lalu berhasil membawa Tim Penggerak PKK-nya meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Barat dan tahun ini akan mewakili 5862 desa/kelurahan se-Jabar pada Lomba Kesatuan Gerak PKK Tingkat Nasional.

Pasokan makanan dan minuman yang dilakukan Rina merupakan hasil uluran tangan warga Desa Pasawahan. "Insya Allah kami akan terus membantu sampai proses evakuasi korban rampung," tutup Dahlan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement