Jumat 18 May 2012 16:27 WIB

Pakar: Anas Khawatir

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Anas Urbaningrum
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik Universitas Hasanudin Makassar, Hasrullah, menilai Ketum Demokrat, Anas Urbaningrum, khawatir popularitas dan elektabilitas parpolnya anjlok. Belum tentu Demokrat pada 2014 nanti mampu mencapai 20-25 persen suara. "Itulah yang mengakibatkan Demokrat menginginkan ambang batas diturunkan," jelasnya, saat dihubungi, Jumat (18/5).

Hasrullah menilai wajar saja Anas khawatir, jika itu benar, karena tugas beratnya adalah mempertahankan eksistensi parpol yang dipimpinnya untuk tetap bisa mengusung capres. Di era SBY dulu Demokrat mampu memenangkan pilpres. Minimal, jelasnya, pada pemilu 2014 nanti Anas mampu menelurkan seorang pengganti SBY. "Kalau tidak bisa maka dia dianggap gagal memimpin partai," paparnya.

Hasrullah menilai lebih baik ambang batas itu tetap merujuk pada UU yang lama atau dinaikkan lagi. "Bukan apa-apa, ini demi kualitas. Jangan sampai capres yang muncul adalah sampah busuk yang menggelikan," imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement