Jumat 18 May 2012 16:56 WIB

Keluarga Korban Sukhoi Sudah Dihubungi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim DVI sudah menghubungi keluarga jenazah yang teridentifikasi. Namun nama-nama jenazah yang sudah teridentifikasi belum bisa disebutkan atas permintaan keluarga, termasuk asal negara dua jenazah Warga Negara Asing.

Kasubag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan, nama-nama jenazah akan diumumkan ketika semua proses identifikasi sudah selesai yakni pada saat proses penyerahan jenazah kepada keluarga. "Satu persatu keluarga korban sudah kami konfirmasi dan ada beberapa juga yang datang untuk memastikan, namun ada juga keluarga yang datang untuk melengkapi data-data antemortem," ujarnya Jumat (18/5).

Sementara itu Direktur Eksekutif DVI, Kombes Anton Castilani, mengatakan, perawatan jenazah akan disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing. "Untuk yang beragama islam akan kami mandikan dan kami kafani," ujarnya.

Selain itu, pemeriksaan DNA jenazah terus dilakukan. Anton menjelaskan ada 12 orang petugas yang melakukan pemeriksaan DNA. Masing-masing petugas memiliki tugas yang berbeda-beda, misalnya seperti ekstraksi dan sampling. Sampai saat ini pemeriksaan DNA sudah berjalan sebesar 30 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement