REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta terbuka terhadap kritik bagi KPU atas temuan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dinyatakan fiktif. "Kami sangat terbuka terhadap kritik dengan perbaikan DPS yang dinyatakan fiktif," ujar Ketua Umum KPUD, Dahlia Umar ketika dihubungi Republika, Jumat (18/5).
Kritik perbaikan DPS ini, menurut Dahlia, terlepas dari berbagai temuan dari lima partai politik dan LSM. Dari temuan itu, ia mengungkapkan adanya 900 ribu hingga 1,4 juta pemilih fiktif sedikitnya dari 10 wilayah di DKI Jakarta.
"Kami terbuka, tolong sampaikan nama-nama fiktif itu ke KPUD untuk perbaikan," kata Dahlia. Lanjut ia mengatakan, justru KPUD sangat berterimakasih ketika ditemukan nama dari DPS fiktif ini. Karena menurut dia, ini demi perbaikan kedepan.
Dahlia juga menginginkan kepada pihak yang menemukan temuan pemilih fiktif untuk menyertakan dengan bukti yang benar dan lengkap. Tentunya jelas Dahlia, selama tahapan penetapan belum dilakukan. Mengenai penundaan penetapan DPS Dahlia mengatakan akan tetap dengan jadwal KPUD.