REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tuan rumah Persebaya gagal meraih poin sempurna setelah ditahan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-2 (2-0) pada pertandingan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Jumat.
Persebaya tampil dominan di babak pertama dan mampu mencetak dua gol, masing-masing melalui Habib Syukron pada menit ke-14 dan Obiora Richard di menit. ke-24.
Namun, permainan dan tekanan Persebaya justru menurun di babak kedua, sehingga PSIM berbalik mendominasi serangan dan berhasil mengejar ketinggalan dua gol.
Pemain pengganti Seto Nurdiyantoro mencetak gol pertama PSIM pada menit ke-59, kemudian Kristian Adelmund menambahnya di menit ke-71 melalui tendangan keras dari luar
kotak penalti.
Sebelum dua gol tersebut, PSIM sudah lebih dulu mengancam pertahanan Persebaya, tetapi tendangan M Irfan masih menyentuh mistar sebelah kiri gawang Arisoma.
Pelatih PSIM Hanafing menyatakan bersyukur timnya bisa menahan imbang Persebaya, sehingga jalan menuju babak delapan besar menjadi lebih terbuka.
Baik Persebaya maupun PSIM saat ini sama-sama mengoleksi nilai 32 dari 17 laga, dan menyisakan tiga pertandingan lagi. Persebaya di peringkat dua dan PSIM di posisi ketiga.
"Satu kemenangan lagi akan mengamankan posisi kami menuju delapan besar. Tapi, kami tetap akan 'all out' di sisa pertandingan," kata Hanafing.
Menurut ia, anak asuhnya kurang siap mengantisipasi tekanan Persebaya di babak pertama, namun mampu membalikkan keadaan di babak kedua setelah permainan lawan sedikit menurun.
"Persebaya memiliki pemain berpengalaman dan bisa mengatur tempo permainan, tapi kami melihat fisik pemain senior mereka mulai menurun di babak kedua," tambahnya.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Freddy Muli mengakui, tekanan yang dilakukan anak asuhnya pada babak kedua sedikit menurun dan terlalu memberi ruang pemain lawan untuk mengembangkan permainan.
"Begitu lawan sudah berhasil mencetak dua gol, anak-anak baru berani keluar lagi dari tekanan. Padahal saya sudah ingatkan mereka untuk hati-hati di babak kedua," ujarnya.
Beberapa kali Persebaya memiliki kesempatan untuk menambah gol di menit-menit akhir babak kedua, tetapi penyelesaian akhir dari Obiora, Supaham dan Jaenal Ichwan kurang sempurna.