REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat, diserang oleh anggota partainya sendiri karena ia memecat seorang menteri yang dituduh bersalah dalam pemilihan regional sehingga membuat dia lemah di dalam negeri saat ia memerangi krisis euro.
Dalam tindakan mengejutkan pada Rabu (16/5), Merkel memecat Norbert Roettgen dari jabatan menteri lingkungan hidup, setelah ia memimpin kampanye yang banyak dikecam di Negara Bagian North Rhine-Westphalia, sehingga kubu konservatif mengalami kekalahan telak.
Wolfgang Bosbach, anggota senior Uni Kristen Demokratif (CDU), pimpinan Merkel, mengeluh Roettgen "telah pergi dalam waktu beberapa jam dari harapn putih besar partai karena menjadi satu-satunya orang yang disalahkan atas kekalahan di North Rhine-Wesphalia".
Itu semua terjadi "sangat cepat sekali", kata Bosbach kepada Sueddeutsche Zeitung. Sementara itu, Norbert Lammert, politikus lain CDU yang juga adalah Ketua Majelis Rendah Bundestag, menyebut pemecatan tersebut "disesalkan bagi partai secara keseluruhan".
Selama taklimat yang diselenggarakan Rabu, Merkel mengganti Roettgen (46) dengan sekutu dekatnya, Peter Altmaier, sebagai konsekuensi dari perolehan suara terburuk CDU, 26,3 persen, dalam pemilihan umum di negara bagian itu pada 13 Mei.
Kemerosotan tersebut mendominasi halaman depan media Jerman, Jumat, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat malam. Harian Frankfurter Allgemeine Zeitung menilai, "Tak pernah sebelumnya Merkel demikian dingin seperti es dalam membuat seorang menteri berkemas, tapi ia sendiri rusak akibat aksi brutal ini."
Banyak surat kabar menyatakan Merkel, yang dikenal sebagai "Mutti" atau "Mummy" karena ia tindakan yang kadangkala dilakukaknnhya, telah memperlihatkan sisi keras wataknya. Sementara itu tersisa waktu 16 bulan lagi, sebelum ia berjuang meraih masa jabatan ketiga dalam pemilihan umum nasional.
"Kita telah melihat akhir dari 'Mummy Merkel'," kata media bersirkulasi besar, Bild.
"Ia tahu masa Roettgen telah tiba, dan ia mengakibatkan lebih banyak kerusakan dibandingkan manfaat. Pesannya ialah perjuangan bagi jabatan kanselir telah dimulai, dan Merkel siap bertarung."