REPUBLIKA.CO.ID,Tim SAR Rusia yang berjumlah 10 personel masih melakukan pencarian puing pesawat untuk keperluan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Superjet-100 di Gunung Salak, Bogor.
"Mereka masih mencari puing pesawat Sukhoi untuk diselidiki penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut," kata Komandan Korem 061/Suryakencana, Bogor, Kolonel Inf. A.M. Putranto kepada ANTARA News, Jumat.
Menurut dia, walaupun evakuasi korban pesawat Sukhoi sudah dihentikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Rusia ini tidak terpengaruh.
Selain itu, dalam melakukan misinya tersebut, mereka juga didampingi oleh pihak TNI yakni Kopassus TNI AD dan Paskhas TNI AU. "Mereka sudah diberikan izin oleh Basarnas untuk melakukan misinya sendiri, dan kami dari pihak TNI hanya mendampingi mereka," katanya.
Di sisi lain, tim SAR gabungan juga masih melakukan pencarian flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan yang merupakan bagian dari flight recorder atau lebih dikenal kotak hitam.
"Kami masih melakukan FDR yang dibantu oleh anggota wilayah Korem 061/Suryakencana," kata Putranto.
Sebelumnya, Komandan Landasan Udara Atang Sendjaya, Bogor, Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso mengatakan bahwa tim SAR Rusia ini yang melakukan misi dengan menurunkan 10 personel yang didampingi oleh lima anggota Kopassus TNI AD dan lima anggota Paskhas AU.
"Mereka sudah diberikan izin oleh Basarnas untuk melakukan misinya di lokasi jatuhnya pesawat dan kami telah menugasi 10 personel TNI untuk mendampingi mereka," kata Tabri.
Tim SAR Rusia ini berangka ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi pada Jumat pagi dengan menggunakan pesawat helikopter milik Rusia. Rencananya mereka akan mencari puing pesawat untuk diselidiki.