REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Rusia, Sabtu siang, mendatangkan zat reagen kimia untuk membantu proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Kami mendatangkan zat kimia reagen ini atas permintaan pemerintah Indonesia untuk membantu proses identifikasi," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Alexander mengatakan bahwa zat reagen kimia tersebut seharga 700.000 dolar AS (Rp6,5 miliar) dengan menggunakan biaya dari Pemerintah Rusia. Reagen kimia tersebut dibawa ke Jakarta dari Moskow dengan menggunakan pesawat charter yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Rusia.
Untuk selanjutnya, reagen yang dimasukkan ke dalam lima kontainer tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Dr Sukanto Kramatjati Jakarta Timur.
Zat tersebut dibawa dengan menggunakan kontainer khusus untuk menjaga suhu udara dan didampingi oleh petugas forensik agar tidak rusak.
Sementara itu, Ketua Tim forensik Rusia Prof Andrey Kovalev mengatakan bahwa zat reagen tersebut telah dipersiapkan untuk mencukupi proses identifikasi semua korban pesawat SSJ-100.
"Seandainya nanti ada kekurangan dan memerlukan bantuan lain lagi, kami siap mendatangkan dari Rusia," kata Andrey Kovalev, Sabtu.
Sebanyak 17 zat reagen kimia tersebut antara lain AmpFISTR Human Identifier Plus, Human DNA Quantification Kit, POP 4 dan Gene Scan 500 LIZ.
Rusia telah menyatakan akan siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun dalam proses identifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat SSJ-100.