Sabtu 19 May 2012 15:42 WIB

Kanoute Berlabuh ke Liga Iran

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan bersujud dan atau gerak tangan seperti orang tengah
Foto: .
Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan bersujud dan atau gerak tangan seperti orang tengah

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Penyerang Sevilla, Frederic Kanoute dikabarkan sepakat bergabung dengan Mes Kerman, salah satu klub peserta Liga Primer Iran. Mantan striker Timnas Mali itu didatangkan dengan bebas transfer setelah kontraknya dengan Sevilla kadaluarsa akhir musim ini.

Dikutip dari laman Soccerway, Sabtu (19/5), Kanoute mendapatkan kontrak satu tahun dengan klub papan atas di negara Mahmoud Ahmadinejad tersebut. Kepindahan juru gedor Muslim itu juga lantaran Sevilla tidak ingin memperpanjang kontraknya.

Meski usianya sudah menginjak 34 tahun, tapi Kanoute belum ingin pensiun. Karena itu, ketika ada tawaran dari Iran, ia pun menyanggupinya. “Kami telah menghubungi dia (Kanoute) dan kami berbicara dengannya. Kami telah mencapai kesepakatan dengan pemain berusia 34 tahun itu untuk tinggal bersama kami selama satu musim,” kata Juru Bicara Mes Kerman kepada Tehran Times.

Kanoute akan tiba di Dubai, Ahad (20/5). Pasalnya, kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikan sisa persoalan terkait negoisasi nilai kontrak.

Kepindahan Kanoute itu bisa dibilang cukup menyita perhatian pecinta sepakbola di Negeri Para Mullah tersebut. Nama besar Kanoute cukup familiar di Iran. Bahkan ia dipandang sebagai salah satu pemain sepakbola yang diidolakan warga Iran, setelah mendulang prestasi di benua biru.

Sepanjang karirnya di Eropa, Kanoute sukses mendulang 193 gol. Kanoute pernah tercatat merebut gelar bergengsi sebagai Pemain Terbaik Afrika 2007. Ia juga mengoleksi dua gelar Piala UEFA, dua Piala Spanyol, dan Piala Super Spanyol, serta Piala Super Eropa bersama Sevilla. Sebelum berlaga di La Liga Spanyol, Kanoute pernah berseragam Lyon, West Ham United, dan Tottenham Hotspur, sebelum berlabuh ke Sevilla pada 2005 lalu.

Sebagai seorang pesepakbola Muslim, Kanoute dikenal sebagai pemain sepakbola kontroversial. Belum setahun pindah klub dari Spurs ke Sevilla, ia sudah bikin ulah. Pada musim 2005/2006, Kanoute tiba-tiba melayangkan protes kepada pihak klub lantara enggan mengenakan seragam timnya.

Apa pasal? Rupanya ini masalah sponsor. Ketika itu, Sevilla terikat kontrak dengan sponsor mereka, laman judi 888.com. Otomatis nama sponsor ini bertengger di jersey tim. Kanoute menolak mengenakan seragam itu karena ia Muslim yang ogah mengiklankan perjudian.

“Saya tidak mau memakai kostum klub yang disponsori rumah judi!” tegas Kanoute. “Minuman beralkohol dan judi adalah kerja setan dan dilarang oleh Alquran,” kata Kanoute pada pers.

Karena peran sentralnya di lini depan, akhirnya Sevilla menyerah. Mereka coba berkompromi dengan 888.com untuk memberikan dispensasi bagi Kanoute. Di jersey Kanoute, logo 888.com itu awalnya ditutup dengan lakban hitam. Namun belakangan, Kanoute mendapat kaus tim yang tak ada logo sponsornya.

Pemain berdarah Mali kelahiran 1977 ini mengaku amat senang klubnya mendukung keputusan berdasarkan kepercayaannya. “Saya gembira Sevilla mengerti posisi saya sebagai Muslim dan tidak memaksa mengenakan kaus ini,” kata Kanoute yang pernah membela Timnas Prancis U-21 itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement