Sabtu 19 May 2012 20:32 WIB

Eretan, Warisan Tersisa Kerajaan Tarumanagara (5)

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Eretan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Eretan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Musim panen tidak hanya menguntungkan bagi para petani dan pedagang saja, tetapi juga pemilik usaha eretan. Jasa mereka laku keras karena banyaknya orang yang hilir mudik dari Karawang ke Bekasi ataupun sebaliknya.

Kuantitas jembatan yang tidak memadai menjadi keuntungan bagi jasa eretan. Cukup membayar Rp 2.000 saja, sepeda motor tidak perlu berputar jauh ke jembatan. Per orang dibebankan Rp 1.000 saja.

Dalam sehari, eretan Marzuki bisa mengumpulkan uang sekitar Rp 300.000. Belum lagi operasional malam yang bisa mengumpulkan maksimal Rp 200.000. Bila ramai, shift siang saja bisa menghasilkan Rp 500.000.

Uang ini tentu saja tidak seluruhnya untuk Marzuki, tetapi dibagi rata setelah dipotong untuk uang operasional kapal dan uang kas. Uang kas dipakai untuk biaya-biaya tidak terduga.