REPUBLIKA.CO.ID, KAMP DAVID, MARYLAND -- Presiden AS Barack Obama Sabtu mengatakan bahwa G8 - yang termasuk Rusia - sepakat bahwa proses politik di Suriah harus bergerak maju dalam waktu yang telah ditentukan.
"Kami melakukan diskusi tentang Suriah, kita semua percaya bahwa resolusi damai dan transisi politik di Suriah adalah lebih baik," kata Obama, yang diapit para pemimpin negara-negara industri Kelompok Delapan (G8) pada pertemuan puncak Camp David.
Bentrokan-bentrokan di seluruh Suriah masih terus berlangsung meskipun telah berlaku gencatan senjata 12 April yang ditengahi oleh utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan.
Lebih dari 12.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas sejak pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai pada Maret 2011, termasuk lebih dari 900 orang tewas sejak gencatan senjata mulai berlaku, kata para aktivis hak asasi manusia.
"Kami semua sangat prihatin tentang kekerasan yang sedang terjadi di sana, hilangnya nyawa," kata Obama. "Kami mendukung rencana Annan, tapi kami setuju, dan saya berharap bahwa ini akan tercermin dalam komunike kami, bahwa rencana Annan harus sepenuhnya dilaksanakan dan proses politik harus bergerak maju secara lebih tepat waktu untuk mengatasi masalah itu."