REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Pertemuan puncak Negara-negara anggota G8 kembali digelar di Camp David, dekat Washington, Amerika Serikat. Topik bahasan dalam pertemuan ini adalah masih didominasi krisis di negara-negara Uni Eropa.

Dalam sambutannya, Presiden AS, Barrack Obama mengatakan komitmennnya untuk meraih kemakmuran bagi negara anggotanya. "Semua dari kita memiliki komitmen untuk mencapai kemakmuran bagi warga negara kita’’ ujarnya.

Presiden Amerika Serikat berkata semua dari Negara anggota G8 ‘’punya komitmen yang benar-benar” untuk mewujudkan pertumbuhan, stabilitas dan penguatan fiskal.

Para analis mengatakan bahwa Jerman, yang mendukung upaya penghematan, berada di bawah tekanan dari AS dan Prancis yang mendukung langkah-langkah stimulus.

Pertemuan puncak di tempat peristirahatan Presiden AS di Kamp David, Maryland dihadiri oleh pemimpin dari AS, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Jepang, Kanada dan Rusia. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan langkah mendesak harus segera dilakukan untuk mengatasi krisis Eropa. Upaya ini harus segera dilakukan untuk mengurangi defisit.

"Rencana kontingensi harus dan penguatan terhadap bank, pemerintah, dan hal-hal terkait perlu dilakukan secara cepat" Ujar Cameron kepada wartawan di Camp David.

Sementara itu kepala BBC bagian koresponden politik Norman Smith, di Camp David, mengatakan bahwa meskipun krisis Eropa akan mendominasi pembicaraan, Cameron menegaskan bahwa G8 tidak bisa mengatakan upaya apa yang harus dilakukan oleh Uni Eropa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika