REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Big Daddy selaku promotor yang memboyong Lady Gaga ke Indonesia terus berupaya menjalankan konser sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Salah satu upayanya adalah berkomunikasi dengan manajemen Lady Gaga untuk dapat mengikuti sejumlah peraturan yang ada di Indonesia.
“@bigdaddyid: Kami trus menjalin komunikasi dg manajemen Lady Gaga yg tlah bersedia utk menghormati peraturan yang ada,” tulis akun twitter Big Daddy, Sabtu (19/5).
Dalam komunikasinya itu, promotor yang sebelumnya sukses memboyong Linkin Park ke Jakarta ini menyebut Gaga tetap ingin melakukan konser di Jakarta.
“@bigdaddyid: Gaga tetap ingin memberikan pertunjukan yg tdk akan pernah terlupakan. Km akan bekerjasama dgn semua agar konser berlangsung sukses,” kata mereka.
“@bigdaddyid: Kami sbg promotor trs menjalin komunikasi dgn Lady gaga agar utk menyesuaikan penampilan demi menghormati budaya timur,” kicau mereka lagi.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri tidak memberi izin akan dilaksanakannya konser tersebut. Hal ini merujuk pada keberatan yang diajukan sejumlah organisasi masyarakat yang menyebut Lady Gaga melalui lagu dan penampilannya memberikan dampak buruk bagi masyarakat.
Tidak hanya Indonesia yang memiliki populasi islam terbesar di Asia, sejumlah Negara asia lainnya juga menolak kehadiran Lady Gaga. Sejumlah organisasi umat kristiani di Korea Selatan menentang kehadiran Gaga.
Begitu juga Filipina. Kelompok-kelompok konservatif Kristen di Filipina menggelar unjuk rasa di dekat pusat perbelanjaan menuntut pembatalan dua konser penyanyi Lady Gaga di Manila pekan depan. Menurut mereka lagu-lagu Lady Gaga membawa nada "setan".
Ikuti Whatsapp Channel Republika