REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pelantikan Presiden Timor Leste yang baru, Taur Matan Ruak, yang berlangsung di Tasitolu, Dili, Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama-sama dengan beberapa perwakilan negara sahabat.
Tasitolu merupakan daerah di pinggir danau, bekas lokasi pacuan kuda yang kemudian dibangun menjadi sebuah pelataran lapang yang digunakan sebagai lokasi pelantikan Presiden Timor Leste mulai 2012. Pelantikan Presiden Timor Leste sendiri unik karena dilaksanakan pada pukul 24.00 atau menjelang 20 Mei yang diperingati sebagai peringatan restorasi 10 tahun kemerdekaan Timor Leste.
Taur Matan Ruak, bekas Panglima (FFDT) Falintil Forsa de Defesa de Timor Leste menjadi presiden menggantikan Ramos Horta.
Pelantikan presiden merupakan pesta rakyat yang ditandai dengan adanya panggung hiburan rakyat tak jauh dari plaza pelantikan presiden.
Sekitar 1.000 warga Dili tumpah ruah ke lokasi tersebut, dan sebagian besar datang dengan berjalan kaki dari segala penjuru kota untuk menikmati hiburan musik yang memang jarang dilaksanakan di kota tersebut. Pada Minggu pagi, Presiden Yudhoyono akan menghadiri peringatan 10 tahun restorasi kemerdekaan Timor Leste di Istana Presiden Palacio Presidencial Nicolau Lobato.