Ahad 20 May 2012 18:44 WIB

Media Diminta 'tak Pancing' Isu Pencalonan Ani Yudhoyono Sebagai Capres

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ibu negara, Ani Yudhoyono
Ibu negara, Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Nama Ibu Negara, Ani Yudhoyono kembali dihembuskan kalangan internal Partai Demokrat untuk dicalonkan sebagai presiden pada 2014 mendatang. Namun salah satu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman meminta agar khalayak terutama media 'tidak menggoda' keputusan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak mencalonkan isterinya itu.

"Saya yakin komitmen demokrasi Pak SBY sangat positif untuk menjadikan anggota keluarganya sebagai capres, ini jangan terus digoda-goda untuk dirubah," kata Hayono Isman yang ditemui usai acara diskusi di Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jakarta, Ahad (20/5).

Hayono menambahkan permasalahan nama-nama yang akan dipersiapkan untuk menjadi calon presiden (capres) akan dibicarakan pada 2013 mendatang. Ia sendiri tetap menghormati keputusan Presiden SBY yang menolak untuk mengajukan Ani Yudhoyono atau anggota keluarga lainnya untuk maju sebagai capres.

Meski ia mengaku Ani Yudhoyono merupakan sosok kader Partai Demokrat yang paling siap untuk maju sebagai capres. Ani Yudhoyono sudah mendampingi suaminya sebagai presiden selama dua periode dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement