Ahad 20 May 2012 19:02 WIB

Situasi Papua Dinilai Bergeser, Penembakan Bermuatan Politik

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pesawat Trigana Air Service Jenis Twin Otter dengan nomor registrasi PK-YRF sebelum lepas landas dari Bandara Wamena, Jayawijaya, beberapa waktu lalu. Pesawat tersebut tertembak orang tidak dikenal di Bandara Mulia, Papua pada Ahad (8/4).
Foto: Chanry Andrew Suripatty/Antara
Pesawat Trigana Air Service Jenis Twin Otter dengan nomor registrasi PK-YRF sebelum lepas landas dari Bandara Wamena, Jayawijaya, beberapa waktu lalu. Pesawat tersebut tertembak orang tidak dikenal di Bandara Mulia, Papua pada Ahad (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Penembakan yang terjadi di Papua belakangan dinilai lebih bermotif politik. Situasi di Papua pun sekarang menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, sudah bergeser, bukan lagi sekedar aksi OPM tapi dilakukan kelompok bayaran untuk kepentingan ekonomi dan politik.

‘’Situasi di Papua semakin tak kondusif setelah adanya penembakan terhadap pengendara sepeda motor dan kemudian disusul tembak menembak kelompok tertentu dengan aparat TNI/Polri,’’ katanya, Ahad (20/5).

Dibidang ekonomi, jelas dia, telah terjadi perebutan program atau proyek yang terus mengalir ke Papua. Ini telah menjadi rebutan segelintir elit di daerah dan bahkan elit di pusat. Sementara di bidang politik, perebutan kekuasaan yang berkolusi dengan mereka yang memegang senjata dianggapnya semakin kental.

‘’Kasus penembakan pesawat Trigana dan disusul penembakan tukang ojek mengindikasikan adanya penembakan bermotif  politik, dan bukan masalah OPM,’’ papar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ia pun meminta agar aparat intelejen TNI/Polri dapat mencermati masalah ini. termasuk melakukan tindakan di lapangan secara proposional dan profesional. Jangan sampai aparat bermain di air keruh hanya untuk kepentingan sesaat.

‘’Penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi harus tetap dilakukan. Siapa pun pelaku korupsi harus diseret ke meja hijau. Koruptor-koruptor elit itu yang kadang berlindung dalam isu referendum,’’ tambah Tubagus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement