REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA - Kekayaan laut Natuna di Provinsi Kepulauan Riau termasuk yang diperoleh di sekitar Pulau Kambing seperti kepiting atau ranjungan dan jenis kerang yang disebut kibit makin diminati masyarakat. "Saya dapat menjual hasil laut, ada saja orang datang baik yang hanya sekedar melihat pemandangan indah Pulau Kambing ataupun pedagang yang sengaja membeli hasil laut Natuna," ujar Sri (48), di Pulau Kambing, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ahad (20/5).
Bagi Sri bersama suaminya, Muhammad Nasir (51), tinggal jauh dari keramaian tidak menjadi masalah, malah mendatangkan keuntungan lebih. "Dalam satu hari minimal saya mendapatkan uang Rp50.000,- dan tak jarang lebih dari Rp100.000,-," katanya.
Ranjungan merupakan kepiting lunak dengan kulit yang sedikit lunak, berbeda dengan kepiting Bakau dengan cangkang yang sangat keras. "Bukan hanya kulitnya yang berbeda, namun rasanya juga terasa khas, lebih manis," kata Azi (23), warga Desa Tanjung yang langsung membeli satu kilogram Ranjungan dengan harga Rp17 ribu.
Sri tidak hanya menjual ranjungan, tetapi juga ada kerang yang disebut masyarakat tempatan dengan sebutan kibit. "Ini dari jenis kerang juga, cuma memiliki ukuran agak besar dibanding kerang yang biasa ditemui di daerah lain," kata Sri.
Jika diperhatikan secara seksama, kibit memiliki kulit lebih putih dan cangkangnya pun terlihat lebih cantik.
"Ini saya jual per rantang karena jika ditimbang maka pembeli akan rugi. Isinya kecil," katanya. Kibit dijual Sri dengan harga Rp10.000,- per rantang. "Saya beli lima rantang bu," ujar Azi yang memborong kibit yang rencananya cukup direbus dan dimakan dengan sambel ala Natuna.
Kabupaten Natuna secara geografis terletak di kawasan perbatasan. "Saya tahu, Natuna berbatasan dengan banyak negara, itulah keistimewaan Natuna," kata azi yang juga mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna.
Namun, letak secara geografis inilah menjadikan Natuna sebagai kawasan strategis nasional. "Saat ini yang perlu dilaksanakan bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terdepan, karena di situlah menggambarkan beranda NKRI," katanya.
Azi berharap semua potensi yang ada di Natuna, kabupaten yang sudah berumur lebih dari 12 tahun ini, dapat berkembang lebih maju demi kesejahteraan masyarakatnya.
"Kami memiliki hasil laut yang berlimpah dan dapat dikatakan semua ada di Natuna. Belum lagi pantai-pantai yang sangat indah, seperti panorama keindahan Pulau kambing dengan Pantai Sengiap yang menawan menjadi destinasi wisata," katanya.