REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN - Pakistan baru saja memblokir jejaring sosial Twitter di negaranya. Tindakan ini diambil pemerintah setempat setelah jejaring sosial berlogo burung berkicau itu menolak menghapus postingan terkait kontes gambar nabi Muhammad.
Chairman of the Pakistan Telecommunication Authority, Muhammad Yaseen, menyatakan kalau Twitter dipadamkan, Ahad (20/5) setelah situs mikro-blogging itu menolak memindahkan pesan-pesan yang dianggap bisa mendorong orang untuk memposting gambar nabi Muhammad di sebuah laman Facebook.
Yaseen berkata Facebook telah setuju untuk menanggapi masalah tersebut, namun tidak halnya dengan Twitter.
"Kami telah bernegosiasi dengan mereka (Twitter) sampai tadi malam, namun mereka tidak setuju untuk memindahkan (postingan) nya, jadi kami terpaksa memblokirnya," kata Yaseen seperti dikutip dari laman The Guardian, Ahad (20/5).
Sejauh ini belum ada komentar resmi yang dilayangkan Twitter maupun Facebook terkait masalah tersebut.
Pakistan menganggap pemunculan gambar kartun nabi Muhammad sebagai pelecehan atau penistaan terhadap agama. Dua tahun lalu, mereka juga pernah memblokir Facebook selama dua minggu terkait sebuah laman yang menggelar kontes karikatur nabi Muhammad.
Tindakan itu memang sempat menuai protes, namun Facebook ahirnya sepakat untuk menutup konten yang dianggap penghinaan tersebut.