REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR-Warga Bekasi membutuhkan panti jompo. "Setidaknya satu panti jompo. Saat ini kita belum punya yang milik pemerintah. Semoga saja tahun ini bisa terwujud. Mengenai anggaran saya belum tahu," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Alexander Zulkarnain, pada Republika Senin (21/5).
Saat ini kota Bekasi memiliki dua panti jompo. Keduanya berada di Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Alexander mengatakan, kedua panti dikelola masyarakat. Kapasitas panti adalah 60 dan 50 jiwa.
Panti jompo merupakan kebutuhan utama. Alexander menilai, tingkat kesejahteraan dan kesehatan yang makin baik, menyebabkan angka harapan hidup meningkat. Akibatnya jumlah warga jompo semakin membesar.
Namun tingkat kesejahteraan yang berbeda, mengakibatkan tidak semua warga mampu memelihara warga jompo. "Tapi Bekasi sendiri masih memegang kepedulian tinggi terhadap warga jompo. Hal ini dibuktikan dengan panti jompo yang dikelola warga," ujarnya.
Masyarakat memegang kunci pada penataan kehidupan sosial. Termasuk pembuatan panti untuk warga tidak mampu. Ke depannya Alexander berharap, kepedulian bisa terus ditingkatkan. "Apalagi di momen Hari Kebangkitan Nasional ini, saya harap kepedulian sosial juga terus bangkit," kata Alexander.