Senin 21 May 2012 11:22 WIB

Unesco Tetapkan Budaya Subak Bali Sebagai Warisan Budaya Dunia

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi dunia dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) telah menetapkan lagi salah satu budaya asal Indonesia. Kali ini budaya Subak asal Bali ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia (WBD).

Berdasar situs www.setkab.go.id disebutkan, kabar tersebut diumumkan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Windu Nurhayati, Ahad (20/5). “Dunia ikut bangga pada Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan perjuangan untuk mendapat pengakuan itu tak berjalan sebentar. Setidaknya butuh 12 tahun sebelum akhirnya pada 20 Juni mendatang akan ketok palu dan ditetapkan secara resmi. Windu mengatakan sidang ketok palu penetapan Budaya Subak Bali akan dilaksanakan di St Pittrsbug Rusia.

"Sidang keputusannya 20 Juni ini. Tapi Bali Culture Landscape itu sudah direkomendasikan UNESCO, jadi tinggal ketok palu nanti 20 Juni. Ini hasil perjuangan selama 12 tahun," katanya.

Budaya Subak merupakan budaya bertani yang berlandaskan pada Tri Hita Karana, pedoman kehidupan masyarakat Bali. Budaya ini pada intinya mengajarkan manusia harus hidup harmoni dengan Tuhan, hidup selaras dengan sesamanya, dan selaras dengan alam.

Subak terutama digunakan dalam sistem pengairan, dimana setiap warga bertugas mengatur pembagian air, memelihara dan memperbaiki sarana irigasi, dan melakukan kegiatan pemberantasan hama, melakukan inovasi pertanian dan mengaktifkan kegiatan upacara keaganaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement