REPUBLIKA.CO.ID, GROGOL, PETAMBURAN - Aparat pemerintah daerah Jakarta Barat berencana menyulap area jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan menjadi pasar malam. Hal itu dilakukan untuk menghapus maraknya praktek prostitusi di sepanjang jalan tersebut.
“Prostitusi di sepanjang jalan itu telah terjadi puluhan tahun. Rencana dijadikannya lokasi itu sebagai pasar malam diharapkan mampu menghapus prostitusi yang terus berjalan,” kata Denny Ramdani, Camat Grogol Petamburan, kepada Republika, Senin (21/5).
Menurutnya, aparat setempat telah melakukan banyak upaya untuk memberantas prostitusi di sepanjang jalan, salah satunya dengan melakukan melakukan razia. Namun praktek bisnis syahwat itu masih berlangsung terus.
Maraknya praktek prostitusi, kata dia, juga berimbas berakibat pada rusaknya sejumlah fasilitas umum di kawasan tersebut.
“Lampu jalan tidak berfungsi karena sengaja dirusak. Kalau kondisinya terang, pelaku bisnis esek-esek disana terancam,” ucap Denny.
Tidak hanya lampu jalan, pagar yang membatasi taman di sepanjang jalan, raib entah kemana. Denny mengatakan, pagar taman yang raib ini terdapat di tiga sisi. Yaitu dua sisi di taman jalur tengah dan satu sisi taman disebelah barat.
Denny menjelaskan kalau konsep pasar malam tersebut akan melibatkan kelompok pedagang kaki lima (PKL). Sebagai langkah awal, pihaknya akan menempatkan para PKL satu kali dalam sepekan dari mulai pukul 20.00-23.00 WIB.
Dengan rencana itu, oknum yang selama ini memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat kumpul PSK diharapkan tidak akan lagi mendirikan tenda-tenda yang kerap dijadikan sebagai tempat kencan.
Sebelum pasar malam direalisasikan, Denny mengatakan, pihaknya akan memasang kawat berduri di sepanjang jalan.
Pembangunan posko terpadu akan direncanakan untuk menjaga keamanan di lokasi tersebut. “Akan melibatkan warga, Satpol PP, dan aparat kepolisian,” ungkapnya.