Senin 21 May 2012 21:49 WIB

Serangan Terjadi Lagi di Irak, 3 Tewas

Seorang warga Syiah melintas di sebuah rongsokan bom mobil yang diledakkan di Baghdad, Irak.
Foto: AP
Seorang warga Syiah melintas di sebuah rongsokan bom mobil yang diledakkan di Baghdad, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Penembakan dan pemboman menewaskan tiga orang serta melukai sembilan orang lagi di Irak tengah, Senin (21/5), kata beberapa pejabat keamanan. "Dua polisi tewas dan tiga lagi cedera ketika beberapa pria bersenjata menyerang satu pos keamanan di Taji, sebelah utara Baghdad," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Beberapa pria bersenjata menerobos ke dalam satu rumah di Dujail di Provinsi Salaheddin dan membunuh seorang perempuan tua, yang putranya juga dibunuh oleh beberapa pria bersenjata tahun sebelumnya, kata seorang pejabat polisi.

Satu bom pinggir jalan melukai tiga orang lagi Al-Ammiriyyah di Baghdad barat, kata pejabat Kementerian Dalam Negeri, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin malam.

Dan tiga prajurit juga cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di dekat patroli mereka di sebelah utara ibu kota Provinsi Diyala, Baquba, kata seorang mayor Angkatan Darat Irak. Kerusuhan di Irak turun dari puncaknya pada 2006 dan 2007, tapi serangan tetap sering terjadi. Sebanyak 126 orang Irak tewas pada April.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement