Selasa 22 May 2012 08:07 WIB

Jumlah Pemuda Pengangguran di Dunia Meningkat Tajam

Pengangguran
Pengangguran

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperingatkan kalau masalah pemuda pengangguran hampir kembali pada puncaknya, menyusul pecahnya krisis ekonomi global. Masalah pengangguran,kata mereka,  tidak mungkin berkurang sampai setidaknya pada 2016.

ILO mengatakan hampir 75 juta anak muda atau 12,7 persen orang berusia 15 sampai 24 tahun akan keluar dari pekerjaan tahun ini, naik dari 12,6 persen pada 2011. Total pengangguran merayap naik menuju 75,4 juta pengangguran pada 2009 ketika krisis keuangan menyebabkan jumlahnya melonjak.

"Pada tahun 2016, tingkat pengangguran kaum muda diproyeksikan tetap pada tingkat yang sama tinggi," kata ILO dalam laporan Tren Ketenagakerjaan Global untuk Pemuda.

"Krisis pemuda pengangguran dapat dikalahkan tetapi hanya jika penciptaan lapangan kerja untuk anak muda menjadi prioritas utama dalam pembuatan kebijakan dan investasi sektor swasta meningkat secara signifikan," kata direktur eksekutif sektor pekerjaan ILO, Jose Manuel Salazar-Xirinachs.

Lebih dari seperempat (27,9 persen) dari pemuda pengangguran di Utara Afrika pada tahun lalu meningkat lima poin pada 2010. sementara di Timur Tengah peningkatan mencapai 26,5 persen.

Di Eropa Tengah dan Tenggara, tingkat pengangguran turun sedikit menjadi 17,6 persen pada 2011. Di Amerika Latin dan Karibia juga terlihat sedikit berkurang menjadi 14,3 persen.

Di Sub-Sahara Afrika, tingkat pengangguran mengalami peningkatan hingga 11,5 persen. Asia Tenggara dan Pasifik sebesar 13,5 persen.

"Bahkan di Asia Timur, mungkin wilayah paling dinamis, tingkat penganggurannya adalah 2,8 kali lebih tinggi bagi kaum muda dibandingkan orang dewasa," kata laporan tersebut.

Statistik menunjukkan krisis pekerjaan cenderung memiliki dampak yang kuat pada wanita di sebagian besar wilayah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement