Selasa 22 May 2012 14:08 WIB

Sarjana NU: Pemerintah Belum Penuhi Cita-cita Reformasi

Red: Heri Ruslan
Anggota IV BPK Ali Masykur Musa
Anggota IV BPK Ali Masykur Musa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menilai selama 14 tahun perjalanan reformasi (1998-2012) pemerintah belum berhasil memenuhi cita-cita reformasi.

Cita-cita reformasi itu antara lain terkait keamanan, kemandirian, kesejahteraan, kecerdasan, kewibawaan, harga diri serta martabat bangsa di mata dunia internasional.

Menurut Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa saat beraudiensi dengan ketua MPR Taufiq Kiemas di Jakarta, Selasa, pencapaian tujuan nasional yang berjalan terseok-seok serta terpuruknya kepentingan nasional di bawah dominasi asing atau kelompok itu bersumber dari krisis jati diri bangsa akibat penggerogotan empat pilar kebangsaan tersebut.

Karena itu, ia menegaskan, PP ISNU siap mengawal dan mendukung gerakan revitalisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang diinisiasi oleh MPR RI. Ali Masykur menyitir empat cita-cita nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 belum sepenuhnya tercapai, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.