Selasa 22 May 2012 20:03 WIB

Bermula dari Casablanca (2)

Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.
Foto: http://makeitosome.tumblr.com
Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.

Oleh: Indira Rezkisari     

Masjid dalam ukuran besar memang bisa ditemukan di seluruh penjuru Maroko. Tangiers memiliki pula masjid besar. Legenda mengatakan masjid besar di Tangiers dibangun di atas bekas reruntuhan kuil di zaman Romawi berkuasa. Tempat itu juga dikabarkan pernah menjadi gereja Portugis.

Chefchaouen, sebuah kota di pegunungan Rif juga memiliki masjid besar yang dibangun dari abad ke-15. Sekitar dua kilometer dari gerbang timurnya, reruntuhan masjid di masa lampau bisa dilihat.

Masjid besar lain terletak di Meknes. Bangunan masjid yang berhiaskan dekorasi klasik Maroko menjadikan masjid ini begitu cantik. Salah satu masjid besar tua lainnya berada di Rabat, dindingnya berhiaskan dekorasi yang rumit dengan pemandangan Kota Sale dan Rabat.

Hassan II

Inilah masjid terbesar di Maroko. Masjid Hassan II terletak di Casablanca, dengan pemandangan Laut Atlantik. Ceritanya, pada hari ulang tahunnya, 9 Juli 1980, Raja Hassan II menyatakan niatnya membangun masjid yang bisa dibanggakan hingga akhir zaman.

“Saya ingin membangun masjid di atas air karena singgasana Allah terletak di air. Di sana mereka yang beriman bisa shalat untuk menyembah Sang Pencipta di atas tanah-Nya dan mensyukuri karunia Allah berupa laut dan langit,” kata sang raja.

Pada Juli 1986 masjid ini mulai dibangun. Ketika Raja Hassan II berulang tahun ke-60 pada 1989 masjid ini hampir rampung. Baru pada 1993, Masjid Hassan II selesai dibangun. Menghabiskan biaya 800 juta dolar AS, masjid ini menjadi salah satu masjid terbesar dunia.

Arsitek masjid ini mewujudkan keinginan raja dengan membangun beberapa bagian masjid di atas laut dan memberinya lantai dari kaca. Mereka yang beribadah pun bak bersujud mencium laut. Tetapi, bagian dari masjid ini tertutup untuk publik. Hanya anggota kerajaan yang diperbolehkan masuk ke kawasan berlantai kaca.

Desain masjid ini banyak dipengaruhi kebudayaan kaum Moor sehingga mengingatkan pada bekas masjid di Alhambra Spanyol. Masjid Hassan II juga dilengkapi perangkat modern, seperti pintu elektrik dan lantai yang bisa mengeluarkan hawa panas pada musim dingin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement