REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan memimpin upacara serah terima jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (23/5).
Menhub mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan pesawat yang merenggut korban 45 orang.
"Kita kehilangan orang-orang yang kita cintai termasuk di dalamnya dari kalangan jurnalis," kata Mangindaan.
Menhub juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pencarian korban kecelakaan transportasi udara itu termasuk dari TNI, mahasiswa, pencinta alam, serta masyarakat sekitar lokasi kecelakaan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada mereka yang sejak awal berpartisipasi dalam pencarian dan evakuasi korban tanpa memikirkan risiko," kata Menhub.
Ia menyebutkan, evakuasi korban kecelakaan di lereng Gunung Salak itu memakan waktu cukup lama karena lokasi yang sulit dicapai di mana tingkat kemiringan mencapai sekitar 85 derajat.
Namun dengan kerja keras, lanjut Mangindaan, tim evakuasi berhasil mengangkat korban yang selanjutnya dilakukan identifikasi oleh pihak Kepolisian RI.
Menurut dia, tim evakuasi berusaha keras melakukan tugasnya di tugasnya di tengah kondisi cuaca yang kadang tidak bersahabat.
"Kami juga menyampaikan kepada tim identifikasi yang sudah bekerja keras berdasarkan sidik jari, DNA, geligi korban, dan lainnya," katanya.
Jumlah korban kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100 sebanyak 45 orang, termasuk delapan warga Rusia, 35 Warga Negara Indonesia, masing-masing seorang warga negara Prancis dan Amerika Serikat.