REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pendangdut senior Rhoma Irama menolak rencana kedatangan Lady Gaga ke Jakarta. Ia mengatakan jika promotor Big Daddy tetap menggelar konser Lady Gaga maka hal itu sama saja menghina umat Islam di Indonesia.
''Demokrasi yang kita bangun sekarang ini jangan diartikan kalau kita bisa melaksanakan kehidupan yang sebebas-bebasnya,'' kata Rhoma yang menjadi ketua umum Forum Silahturahim Takmir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami) di Jakarta, Rabu (23/5).
Rhoma menegaskan, kehadiran Lady Gaga di Jakarta lebih banyak memberikan dampak negatif ketimbang manfaat. ''Dia itu jelas-jelas membawa misi menyebarluaskan gaya hidup homoseksual. Untuk itulah kami menolak kehadirannya di Jakarta,'' ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bang Haji ini juga meminta sikap tegas dari pemerintah untuk tidak mengeluarkan izin kedatangan Lady Gaga ke Jakarta. Selain itu Rhoma sangat mendukung jika pihak kepolisian tidak memberikan izin konser pada Lady Gaga. ''Lady Gaga jelas-jelas menyatakan dirinya sebagai monster alias setan. Ini tentunya sangat merusak,'' ujarnya.
Lebih lanjut Rhoma mengatakan Indonesia harusnya memiliki sikap yang tegas. Ia menyebutkan, negara semacam Filipina, Korea Selatan, China yang bukan negara religius saja menolak kedatangan Lady Gaga. ''Jadi tidak ada alasan apa pun untuk Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa serta berprikemanusiaan yang beradab menerima konser monster seperti itu,'' katanya.