REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kemungkinan Lady Gaga untuk bisa tampil di Bali sangat tipis. Karena sampai saat ini Pemprov Bali maupun phiak terkait di Bali, belum menyatakan dukungan atau menyatakan menerima kehadiran Ladu Gaga di Bali.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali Drs Ketut Teneng, Bali tidak mungkin bersikap "nyeleneh" dan memutuskan sendiri. Pemprov Bali, katanya, tetap menunggu izin dari pemerintah pusat untuk pementasan Lady Gaga di Bali.

"Ini kita kan negara kesatuan, yang semuanya harus menunggu keputusan pemerintah," kata Teneng, kepada Republika melalui telepon, Rabu (23/5).

Lady Gaga, katanya, adalah artis luar negeri yang bila ingin pentas di Indonesia harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Pemprov Bali tambahnya, tidak mungkin mengizinkan konser itu bila pemerintah pusat tidak memberi izin. Dalam hal ini jelas Teneng, Pemprov Bali bukan selaku pemberi izin atau pembuat keputusan.

Menurut Ketut Teneng, sebagai bagian dari NKRI, Bali tidak mungkin bertindak dan berlaku yang menentang kebijakan pemerintah pusat. "Jadi apa keputusan pemerintah soal Lady Gaga, ya kami ikut mendukung," katanya.

Sementara itu sehari sebelumnya, saat ditanya wartawan di Diklat Pemprov Bali, Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan, tidak ada masalah bila Lady Gaga tampil di Bali, selama konser itu telah sudah mendapat izin dari pihak berwenang. Karena hal ini menyangkut keamanan, maka izin yang harus dikantongi pihak penyelenggara adalah izin dari Mabes Polri.

Lebih lanjut Pastika mengatakan, bila penyelenggaranya sudah mengantungi izin dari pihak kepolisian, maka tentunya pementasan itu harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku di daerah, termasuk menyesuaikannya dengan adat dan budaya setempat. Bukan hanya soal estetika saja, tapi menyangkut aspek kepatutan penampilannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika