REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Persib Bandung yang berambisi terus bangkit di putaran kedua LSI harus puas menerima hasil kaca mata saat bertandang ke kandang PSPS di Sport Center Kuansing, Rabu (23/5). Hasil imbang ini menahan laju Persib di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI).
Bermain di kandang lawan, Persib Bandung coba bermain terbuka. Mengandalkan duet Marcio Souza dan Aliyudin, Maung Bandung beberapa kali mencatat peluang. Sebaliknya PSPS Pekanbaru mengandalkan serangan sporadis ke pertahanan Persib.
Persib menggebrak di pertengahan babak pertama lewat sepakan keras Souza. Namun tendangan eks pemain Arema ini masih belum menemui sasaran. Pun halnya aksi Isnaini di kubu PSPS yang hanya menyamping di gawang Persib pada menit ke 40.
Walau saling melancarkan serangan, namun skor imbang tanpa gol tidak berubah hingga pertandingan memasuki masa jeda babak pertama. Skor imbang ini membuat pelatih Persib, Robby Darwis mengganti strategi di babak kedua. Robbie Gaspar dimasukan untuk menggantikan Miljan Radovic yang bermain di bawah form terbaiknya.
Pergantian ini membuat Persib menguasai jalannya pertandingan di babak kedua. Persib malah berpeluang emas mencatat keunggulan di pertengahan babak kedua setelah kerja sama segitiga Gaspar, Muhammad Ilham, diteruskan tendangan volly Souza. Bola yang bergulir liar di mulut gawang PSPS gagal disambar Aliyudin yang hanya terlambat sepersekian detik mengantisipasi arah bola.
PSPS balik mengancam lewat serangan balik di menit ke-83. Ade Suhendra yang terlepas di luar kotak penalti, melepaskan tendangan keras kaki kanan. Namun tendangan itu masih membentur Maman Abdurrahman. Walau pemain PSPS sempat memprotes momen tersebut sebagai sebuah hands ball, namun wasit tak bergeming.
Di penghujung laga Persib kembali memetik peluang emas lewat tandukan kepala Souza. Namun lagi-lagi peluang ini masih mampu diamankan penjaga gawang PSPS. Skor kaca mata pun jadi pamungkas laga di Kuansing.
Dengan hasil imbang ini, posisi PSPS tidak beranjak dari peringkat 10 besar klasemen LSI. Posisi PSPS malah rawan tergusur oleh tim lain seperti Persidafon, Gresik, dan Persisam yang memiliki jatah pertandingan lebih banyak dibanding tim Askar Bertuan--julukan PSPS.