Rabu 23 May 2012 21:28 WIB

Afghanistan Gagalkan Serangan Bom Bunuh Diri

Petugas keamanan Afghanistan (kiri) menginvestigasi lokasi serangan bom bunuh diri di Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Afghanistan, Kamis (26/1).
Foto: AP/Abdul Khaleq
Petugas keamanan Afghanistan (kiri) menginvestigasi lokasi serangan bom bunuh diri di Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Afghanistan, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Agen intelijen Afghanistan menangkap lima pelaku bom bunuh diri dengan ratusan kilo bahan peledak di dekat Bandara Internasional Kabul, Rabu (23/5) waktu setempat.

"Kami telah menangkap lima penyerang bunuh diri dengan 560 kilogram bahan peledak dalam mobil van mini di dekat pintu gerbang Bandara Internasional Kabul," kata Juru Bicara Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Lutfullah Mashal kepada AFP.

Tidak segera jelas apakah calon pembom dimaksudkan untuk menyerang bandara.

Pada Rabu pagi, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul mengumumkan, semua perjalanan staf kedutaan dibatasi di sekitar markas NDS dan di kementerian luar negeri di pusat kota selama 48 jam.

Pada 15 April, tiga regu penyerang bunuh diri Taliban melancarkan serangan 18 jam terhadap ibu kota, menargetkan kantor pemerintahan, kedutaan dan pangkalan militer asing.

Taliban mengobarkan pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Hamid Karzai, yang didukung oleh 130.000 tentara pasukan NATO yang akan menarik diri pada akhir 2014 dan tanggung jawab keamanan akan diserahkan kepada pasukan Afghanistan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement