REPUBLIKA.CO.ID, Aparat di Maluku, diminta lebih meningkatkan pengamanan jelang dan selama pelaksaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Ambon, 8 -19 Juni 2012. Dalam pengamanan Kepolisian akan didukung oleh TNI AD.
"Kejadian sekecil apapun harus segera ditanggapi sehingga tidak berdampak mengganggu situasi keamanan di Maluku menghadapi pelaksanaan MTQ ke-XXIV dan di Kota Ambon," kata Suryadharma Ali di Ambon, Kamis.
Kunjungan Menag Suryadharma Ali di Ambon dalam rangka melihat secara langsung berbagai kesiapan yang dilakukan Pemprov Maluku dan panitia daerah setempat, menjelang digelarnya bernuansa Islami itu yang akan dibuka Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono (SBY), dan direncanakan ditutup Wapres Boediono.
Menag mengakui berbagai insiden di Kota Ambon termasuk sejumlah daerah di Maluku belakangan ini, memang berdampak terhadap tingkat kepercayaan sebagian kalangan akan kesuksesan pelaksanaan MTQ di Kota Ambon.
"Insiden lempar-lemparan misalnya ketika itu sudah dikonsumsi orang di luar Maluku, maka penilaiannya sudah lain seakan-akan kondisi Ambon sudah terjadi rusuh besar-besaran. Padahal kondisinya tidak seperti itu. Oleh karena itu saya minta kejadian sekecil apapun harus segera diantisipasi aparat kepolisian dan TNI," tegasnya.
Ia juga meminta TNI dan Polri mewaspadai upaya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengadu domba kehidupan masyarakat maupun antarumat beragama dengan cara menyebar isu dan provokasi. Mereka, kata Menag, sengaja berulah dengan tujuan membuat kondisi dan situasi keamanan tidak kondusif.
"Perjuangan masyarakat Maluku agar MTQ dilaksanakan di Ambon tidak gampang, karena semua daerah menginginkannya. Oleh karena itu selaku tuan rumah yang baik, kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat hendaknya dijawab dengan sukses penyelenggaraan," katanya